Selasa, 04 Desember 2007

PERSIJA PERSIKOTA



Bekal Stamina kedodoran
dre.mhs&m. Jakarta.Jadwal padat dikeluhkan kubu Persija. Sebagai imbas bergesernya jadwal Copa Indonesia melawan PSM, Alyudin dkk. harus melakoni lima laga dalam dua pekan terakhir.

Setelah bertandang ke Makassar, Minggu (25/11), tiga hari berselang punggawa Macan Kemay
oran berangkat ke Bireuen. Belum hilang rasa lelah, empat hari kemudian Persija harus melakoni laga berat melawan PSMS.
Selanjutnya, pada Kamis (6/12) di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, tim asuhan Serghei Dubrovin ini bersiap menantang Persikota. Dengan bekal stamina ampas, pelatih asal Moldova itu tak terlalu menekan pemainnya untuk menang besar walau di atas kertas Persikota terbilang lawan lemah.
“Tak ada pemain yang pingsan sepanjang 90 menit saja merupakan keajaiban. Kami benar-benar dirugikan jadwal padat. Realistis saja, menang tipis saja sudah bagus, syukur-syukur tidak kalah atau seri,” kata Barry Sihotang, asisten manajer Persija.

Fair Play
Saat dilibas 1-3 oleh Tim Ayam Kinantan terlihat jelas bahwa Aliyudin cs. didera kelelahan. Keinginan Dubrovin melakukan rotasi tak optimal karena stok pemain di lini vital terbatas sepeninggal Atep dan Roby ke timnas.
Kondisi itu jelas menguntungkan kubu tamu. Tim Bayi Ajaib tengah berupaya menjauhkan diri dari papan bawah. Dengan penuh percaya diri pelatih Solichin mengapungkan target kemenangan di kandang lawan.
“Posisi kami memang telah aman karena degradasi dihapus, tapi bukan berarti otomatis kami melepas duel-duel sisa putaran kedua. Demi fair play kami akan fight menghadapi semua lawan, termasuk Persija,” ujar eks pelatih Persita itu.
Kesuksesan mengeruk dua kemenangan beruntun di kandang membuat kepercayaan diri Reswandi dkk. pulih. Jika menilik rekor pertemuan, Persikota kerap menyajikan kejutan di Lebak Bulus.

Tidak ada komentar: