Sabtu, 15 September 2007

Evaluasi LI



Macan-Singo Meyakinkan


Saat jeda kompetisi LDI 2007, hampir seluruh tim berbenah. Ketika kompetisi kembali berputar, efek pembenahan itu terlihat.
Persija jadi contoh tim yang punya grafik performa membaik. Tim Macan Kemayoran padahal sempat guncang akibat meninggalnya mana
jer H. Susanto, yang mengiringi keberanian mencoret pemain asing Gustavo Ortiz, Javier Rocha, dan Samuel Tayo.
“Kami mencoret mereka bukan karena kualitas buruk, tapi mereka bukan tipe pemain petarung. Putaran kedua sangat ketat. Semua kontestan nyaris punya kekuatan seimbang,” ungkap Ferry Indrasjarif, asisten manajer Persija.
Di wilayah dua, kiprah Persijap dan Persiwa, yang masih bertahan di papan atas, pantas diacungi jempol. “Perjalanan masih panjang. Kami hanya membidik zona Liga Super,” kata Joko Susilo, pelatih Persiwa, merendah.
Arema juga memperlihatkan permainan yang makin mantap. Tim Singo Edan kini sudah mendekati posisi 4 besar.
Di tim papan bawah, peningkatan performa diperlihatkan Persikota dan Persebaya. Setelah mendekam di zona degradasi, perlahan keduanya mulai merangkak naik.
Sementara itu, kejelian mendapatkan pemain jadi kunci di tim-tim lain. Kubu Sriwijaya FC, yang mendapat suntikan Kayamba Gumbs, langsung mendapat sumbangan tujuh gol. Begitu juga PSMS, yang mengganti Frank Seator dengan Andres Formento. Kedua tim kini masih aman di zona 4 besar.
”Dia pemain bagus. Kemampuannya di atas rata-rata sehingga bisa memberi kontribusi bagus buat tim,” kata Aji Santoso, mantan pelatih timnas U-17.
dre.mhs&m.Jakarta.

Tidak ada komentar: