Selasa, 13 November 2007

PENANTIAN DUA KUBU

Persija vs PSM
Penantian dua klub papan atas
dre.mhs&m.Jakarta.
Setelah tertunda beberapa kali, akhirnya leg pertama partai 16 Besar Copa Dji Sam Soe Persija vs PSM akan digelar di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (13/11). Sebandingkah penantian dengan penampilan kedua tim di lapangan?
Sepanjang kompetisi 2007, kedua tim belum pernah bentrok di ajang resmi. Perang strategi pelatih Serghei Dubrovin (
Moldova) di kubu Persija kontra Radoy Minkovski (Bulgaria) dari PSM menarik untuk ditunggu.
“Kami memang belum pernah bertemu musim ini, tapi
gaya main PSM tak jauh beda dengan tim seperti PSMS. Mereka pasti main dengan fighting spirit tinggi. Tim seperti ini selalu tampil ngotot jika menghadapi Persija,” sebut Isman Jasulmei, asisten pelatih Persija.
Untuk menjaga aroma kompetisi, Persija melakoni sejumlah uji coba melawan legiun asing Afrika. Beda dengan PSM, yang memilih untuk menghindari uji coba guna meminimalkan risiko cedera pemain.
“Sepanjang persiapan pemain menunjukkan grafik makin membaik. Semua dalam kondisi siap menghadapi big match melawan PSM,” kata Isman.
PSM datang dengan sebagian besar pemain muda. Pola baru dengan memasang sendirian Aldo Baretto di lini depan dan menarik Amiruddin agak ke belakang sudah disiapkan untuk meredam daya gedor Bambang Pamungkas cs.
“Kami lihat kualitas pemain Persija merata di semua lini. Perlu strategi khusus untuk meredam permainan mereka. Kami tak akan membiarkan mereka berlama-lama memainkan bola,'' kata Yopie Lumeindong, asisten manajer PSM.
Beberapa pemain Persija, terutama pemain sayap dan striker, memang punya kemampuan lebih dan akan mendapat perhatian khusus dari pemain Juku Eja.
''Sayap mereka harus dimatikan. Biasanya dari situ arus serangan mereka dimulai. Umpan-umpan pemain sayap macam Ismed Sofyan akan sangat memanjakan Bambang Pamungkas,'' ucap Irsyad Aras, gelandang Juku Eja.

Tidak ada komentar: