Jumat, 03 Agustus 2007

PSM vs Arema


PSM vs Arema
Ajang Uji kekuatan baru dan pemain baru


Bentrokan besar langsung tersaji dalam lanjutan putaran kedua LI 2007 di Stadion Andi Matalatta, Makassar, saat PSM menjamu Arema, Minggu (5/8). Di jeda paruh musim, kedua tim sama-sama mendapat suntikan tenaga legiun asing baru. Namun, dalam duel nanti, PSM lebih unggul dalam soal tenaga baru.

PSM mendapat tambahan amunisi dari Togo, Oudja Lantama Sakibou dan Saibou Badarou. Keduanya amat mungkin langsung bisa dimainkan. Pelatih Syamsuddin Umar punya banyak alternatif skema permainan untuk menghadapi keunggulan teknik pemain Arema.

''Saya tahu banyak kualitas beberapa pemain Arema, termasuk pelatihnya. Namun, dengan tambahan amunisi baru, saya yakin kami bisa meredam permainan cepat mereka. Saat ini kami sudah siap membalas kekalahan di putaran pertama lalu,'' kata Syamsul Chaeruddin, kapten PSM.

Saat ini, Syamsuddin terus mematangkan pola 4-3-3 yang diadopsi dari taktik Ivan Kolev di Piala Asia dengan memasang tiga stiker sekaligus. Di tengah, Syamsul jadi tumpuan bersama Irsyad dan Oudja. ''Saya masih terus mencoba beberapa skema alternatif,'' ujar Syamsuddin.

Tanpa Ali Kadadfi, yang absen karena akumulasi, bisa membuat lini tengah Juku Eja sedikit pincang. Namun, trio Togo plus Aldo Baretto, Syamsul, dan Irsyad bisa jadi jaminan untuk mengamankan poin penuh di kandang. ''Kalau anak-anak main normal, saya yakin kami bisa mengamankan poin penuh,'' tambah Syamsuddin.

Duel Timnas

Di kubu lawan, Arema justru terancam tak bisa menurunkan pemain baru, Ambassa Guy, yang urusan administrasinya belum beres. Praktis hanya Patricio Morales dan Tarik Janaby yang bisa merumput karena Bruno Casmir terkena akumulasi kartu.

Yang menarik adalah duel Syamsul vs Ponaryo Astaman di lini tengah. Kedua pemain yang pernah bahu-membahu di PSM ini bakal jadi inti permainan di lini gelandang. Kebetulan pelatih Arema yang juga pernah jadi arsitek PSM, Miroslav Janu, juga siap dengan pakem 4-3-3.

"Bukan saatnya untuk bicara soal prestasi pribadi. Prestasi tim kini segalanya. Saya ingin mengangkat posisi tim ke papan atas," tegas Ponaryo, yang posisinya di timnas Indonesia pada Piala Asia digantikan Syamsul lantaran cedera.

Tidak ada komentar: