Persipura Tantang Persija
Persita Tangerang Tak Mau Gegabah Hadapi Pelita Jaya
Jayapura, Kompas - Persipura Jayapura menantang Persija Jakarta di semifinal Copa Dji Sam Soe setelah menghentikan Persekabpas Pasuruan dengan kemenangan 3-0 pada laga kedua perempat final, Jumat (4/1). Laga di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, itu diwarnai hujan kartu dan lemparan para penonton.
Albeto mencetak dua gol kemenangan Persipura adapun satu gol lainnya dicetak Bachtiar. Secara keseluruhan, Persipura unggul agregat 5-2 karena pada pertemuan pertama di kandang Persekabpas, 1 Desember 2007, kedua tim bermain imbang 2-2. Persipura yang hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke semifinal tampil kurang menggigit pada laga kemarin. Duet penyerang Persipura C Ernest Jeremiah dan Albeto sulit mengembangkan permainan karena selalu dikawal ketat Heri Ismanto dan Edi Simbung. Meski sempat membuat kiper Jendry Pitoy kerja keras menyelamatkan gawangnya, para pemain Persekabpas gagal membuat gol. Permainan menjadi timpang karena pada menit ke-24 pemain kiri Persekabpas Alexander Robinson harus keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua dari wasit Mukhlis Ali Fatoni. Persipura gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain sehingga kedudukan 0–0 bertahan hingga pertandingan paruh pertama berakhir.
Kisruh pemain
Laga pada babak kedua berlangsung menjemukan karena jarang terjadi serangan berbahaya ke gawang kedua tim. Frustrasi dengan kebuntuan masing-masing, emosi para pemain kedua tim semakin meningkat dan permainan menjadi semakin keras.
Pada menit ke-60, benturan antara pemain belakang Persipura, Ricardo Salampessy, dan pemain Persekabpas, Edgar Rolon, nyaris berkembang menjadi insiden serius. Pemain Persipura yang sudah diganti, Heru Nerly, tiba-tiba berlari memasuki lapangan dengan bertelanjang dada lalu memprotes wasit dan hakim garis karena menganggap Rolon telah memukul Salampessy.
Pertandingan terhenti sekitar dua menit karena para pemain mendebat wasit. Para penonton menjadi marah dan melemparkan botol air mineral ke arah para pemain Persekabpas. Suasana semakin ingar-bingar karena banyak penonton menyalakan petasan. Wasit akhirnya memberikan kartu merah kepada Rolon sehingga sejak menit ke-63 Persekabpas harus bermain dengan sembilan pemain.
Meski unggul dua pemain, Persipura Jayapura belum juga bisa mencetak gol. Hujan yang turun 15 menit sebelum babak kedua berakhir membuat permainan kedua tim semakin lambat dan menjemukan.
Persipura akhirnya berhasil mencetak gol pertamanya melalui kaki Albeto pada menit ke-82. Unggul satu gol membuat Persipura keluar dari tekanan dan mulai bermain lepas. Pada menit ke-85, Jeremiah yang sudah berhasil melewati kiper Persekabpas, Ari Kurniawan, memberikan umpan matang yang langsung disarangkan Albeto ke gawang Persekabpas.
Satu menit kemudian, pemain pengganti Bachtiar melengkapi kemenangan Persipura. Kedudukan 3-0 untuk Persipura itu bertahan sampai wasit meniup peluit tanda laga usai.
Persita waspada
Sementara itu, Persita Tangerang tak mau gegabah saat berlaga menghadapi tuan rumah Pelita Jaya Purwakarta, Minggu besok. "Kami harus bermain hati-hati menghadapi Pelita Jaya, kami harus tetap mewaspadai serangan mereka dan tidak boleh terlalu gegabah," kata Benny Dollo, Pelatih Persita.
"Pendekar Cisadane" hanya membutuhkan minimal hasil imbang untuk lolos ke semifinal Copa karena pada pertemuan pertama di Tangerang berhasil menaklukkan Pelita Jaya, 1-0. Menurut Dollo yang musim lalu mengantarkan Arema Malang menjuarai Copa, Pelita Jaya merupakan tim yang sangat tangguh dan sulit dikalahkan. "Keunggulan mereka terletak pada kekompakan tim," ujar Dollo mengomentari tim lawan yang dilatih mantan penyerang timnas Singapura, Fandi Ahmad, itu.
Meskipun akan bermain hati-hati, bukan berarti Persita hanya mencari hasil minimal. Dollo memastikan bahwa timnya tetap akan bermain secara terbuka dan menyerang. "Tentu saja kami tidak akan hanya bermain bertahan. Kami tetap akan menyerang untuk mengejar kemenangan," tambah Dollo.
Satu laga lagi yang akan memastikan empat tim pada babak semifinal Copa Dji Sam Soe adalah Sriwijaya FC menjamu PSMS Medan. Pada pertemuan pertama di Medan, Sriwijaya FC takluk 0-2 dari PSMS hingga tim asuhan Rahmad Darmawan itu membutuhkan kemenangan tiga gol atau lebih untuk lolos.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar